Saturday, November 24, 2018

Fungsi-fungsi Protokol dan kelebihan serta kekurangan IPv4 dan IPv6

Protokol Internet Control Message Protocol (ICMP)

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.

Fungsi ICMP adalah mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus.esan permintaan, Hal ini ditugaskan pada protokol nomor 1. ICMP untuk Internet Protocol versi 4 (IPv4) juga dikenal sebagai ICMPv4. IPv6 memiliki protokol yang sama, ICMPv6 .

Protokol POP3

POP3 ini singkatan dari kepanjangan Post Office Protocol ver.3 dan IMAP ini singkatan dari kepanjangan Internet Message Access Protocol. Dengan pengertian singkat POP3/IMAP adalah protokol yang mengatur penerimaan email kepada penerima (Ingoing).

Fungsi POP3 dan IMAP sama dengan kurir yang mengantarkan surat, tugasnya menyampaikan surat yang sebelumnya sudah dititipkan di Kantor Pos (SMTP) kepada penerima surat.

Protokol SMTP

SMTP ini singkatan dengan kepanjangan Simple Mail Transfer Protocol. Dengan pengertian singkat SMTP adalah protokol yang mengatur pengiriman email dari pengirim (Ongoing).

Fungsi SMTP ini sama dengan Kantor Pos, tempat dimana kita menitipkan surat kita agar dikirimkan kepada penerima yang tertera di surat tersebut.

Protokol FTP

FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server. Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.

FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (yang menggunakan port nomor 21). Port 21 ini digunakan untuk mengirimkan command (perintah). Oleh karena port 21 dimaksudkan khusus untuk mengirimkan command, maka port ini sering juga disebut dengan nama command port. Dengan adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung. Terdapat beberapa persyaratan untuk menggunakan FTP, yaitu :
  • Pada komputer pengguna sudah terinstall FTP Client, seperti misalnya FileZilla.
  • Pengguna memiliki cukup informasi tentang FTP server yang ingin terhubung denga komputer. Informasi tersebut mencakup :
Alamat FTP Server, yang bentuknya mirip dengan alamat domain sebuah website. Alamat FTP Server biasanya diawali dengan kata ftp, misalnya saja : ftp.namadomain.com atau ftp://ftp.namadomain.com. Pada beberapa kasus, alamat FTP Server juga diberikan dalam bentuk IP address, seperti misalnya : 61.185.225.87.
Username dan password. Beberapa FTP server memang membiarkan para client mengakses data secara anonim, namun beberapa memerlukan inputan username dan password yang harus diketahui oleh client.

Protokol ARP

Suatu data biasanya dikirim melalui ethernet card pada jaringan lokal. Supaya bisa saling berkomunikasi, ethernet card menggunakan MAC Address yang besarnya 48 bit, dan setiap ethernet card memiliki MAC Address yang berbeda. Pada saat hendak mengirimkan data ke komputer dengan IP tertentu, suatu host pada jaringan ethernet perlu mengetahui, diatas ethernet address yang manakah tempat IP tsb terletak. Untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address ini, digunakan protokol ARP (Address Resolution Protocol).

Cara kerja ARP dapat diibaratkan sebagai berikut :
  • Suatu host dengan IP address A mengirim paket ke host dengan IP address B pada jaringan lokal. Host pengirim memeriksa dulu ARP cachenya adakah MAC Address untuk host dengan IP address B.
  • Jika tidak ada, ARP akan mengirimkan paket ke alamat Broadcast (sehingga seluruh anggota jaringan mendengarnya). Paket ini berisi pertannyaan : “Siapakah pemilik IP address B dan berapakah MAC Addressnya? “. Dalam paket ini juga disertakan IP address A beserta MAC Addressnya.
  • Setiap host di jaringan lokal menerima request tersebut dan memeriksa IP address masing-masing. Jika ia merasa paket tersebut bukan untuknya, dia tidak akan menjawab pertannyaan tersebut.
  • Host dengan IP address B yang mendengar request tersebut akan mengirim IP address beserta MAC Address ya ke host penanya.

IPv4

Internet protocol versi 4 atau IPv4 adalah Jenis jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP / IP menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit dan secara teoritis dapat mengatasi hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host diperoleh dari 256 (diperoleh dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256 = 4.294.967.296 host, ketika host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh IP versi 4 alamat adalah 192.168.0.3.

IPv6

Internet protocol versi 6 atau IPv6 adalah Internet protocol yang akan menggantikan versi protokol Internet saat ini, yaitu IPv4 (Internet Protokol Versi 4) digunakan hampir 2 dekade. Alasan utama upgrading ke Internet Protokol versi 6 adalah karena masalah IP Adress. Menurut InterNIC mereka sudah habis alamat IP di kelas a dan kelas b dan sekarang ke kelas C. Mereka tidak punya pilihan lain kecuali meng-upgrade internet protokol ke Versi lebih baik dan tujuan konfigurasi IPv6 adalah untuk mengatasi masalah keterbatasan.

Perbedaan IPv4 dan IPv6 

1. Fitur
  • IPv4 : jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas yaitu 4.294.967.296 atau lebih dari 4 miliar alamat IP saja. NAT hanya mampu memperlambat penggunaan tak berujung jumlah alamat IPv4, tapi tetap saja, karena pada dasarnya IPv4 menggunakan 32 bit sehingga tidak mengimbangi pertumbuhan dunia internet.
  • IPv6 : Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10 ^ 38 alamat IP yang unik. Sebuah jumlah yang sangat besar dan lebih dari cukup untuk memecahkan masalah terbatasnya jumlah alamat di IPv4 secara permanen.
2. Routing
  • IPv4 : routing kinerja menurun dengan ukuran pertumbuhan tabel routing. Penyebab pemeriksaan sundulan MTU di setiap router dan hop switch. 
  • IPv6 : Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.
3. Mobilitas
  • IPv4 : Dukungan untuk mobilitas dibatasi oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke yang lain. 
  • IPv6 : Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan sementara yang lain masih mempertahankan kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi.
4. Keamanan
  • IPv4 : Meskipun umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, IPsec header tambahan pilihan fitur pada standar IPv4. 
  • IPv6 : IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam implementasi IPv6 standar.
5. Ukuran Header
  • IPv4 : Ukuran dasar sundulan 20 oktet sundulan plus ukuran pilihan yang dapat bervariasi. 
  • IPv6 : tetap ukuran header 40 oktet. Beberapa header IPv4 seperti Identification, Flags, Fragment diimbangi header checksum dan padding telah dimodifikasi.
6. Header Checksum
  • IPv4 : Ada sundulan checksum diperiksa oleh masing-masing switch (perangkat lapisan ke 3), sehingga meningkatkan keterlambatan. 
  • IPv6 : proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, tapi end to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai
7. Fragmentasi
  • IPv4 : Forum setiap hop yang memperlambat kinerja router, proses menjadi lebih lama jika ukuran paket data melampaui Maximum Transmission unit (MTU) paket patah sebelum dipasang kembali di tempat tujuan. 
  • IPv6 : hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Selain itu, ada fitur MTU yang menentukan fragmentasi lebih tepat untuk menyesuaikan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam jaringan dari ujung ke ujung.
8. Konfigurasi
  • IPv4 : ketika sebuah host terhubung ke jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual. 
  • IPv6 : memiliki konfigurasi otomatis stateless dimana ketika sebuah host terhubung ke jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.
9. Kualitas Layanan
  • IPv4 : Menggunakan mekanisme usaha terbaik untuk terlepas dari kebutuhan. 
  • IPv6 : Menggunakan tingkat terbaik dari mekanisme upaya yang menjamin kualitas layanan. kelas lalu lintas sundulan menentukan prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi.
Source : 
Read more

Friday, October 12, 2018

Topologi Jaringan ( Network Topology )

Apa Itu Topologi Jaringan?

Sebelum kita membahas mengenai macam-macam jenis dari topologi jaringan ini, alangkah lebih baik jika kita mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian dari topologi jaringan.
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. 

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya.

Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:
  • Physical
Yang pertama adalah Physical, yang mana merupakan sebuah gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus.
  • Logical
Kemudian yang kedua adalah Logical. Logical disini memiliki pengertian yaitu merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya.


Macam – Macam Topologi Jaringan


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwasannya ada banyak macam topologi jaringan yang ada yang mana dari banyaknya topologi jaringan yang ada juga memiliki kelebihan dan kekurangan serta karakteristiknya masing-masing. Masing-masing topologi jaringan yang ada tentunya memiliki struktur yang berbeda satu sama lainnya.

Jenis topologi yang akan dijelaskan pada artikel ini adalah topologi BUS, Ring, Star, Mesh dan juga topologi Ring. Berikut ini adalah macam-macam topologi jaringan yang ada beserta dengan penjelasannya masing-masing.


1. Topologi BUS

Untuk jenis topologi jaringan yang pertama adalah Topologi BUS. Topologi jaringan bus merupakan jenis topologi jaringan yang mana menggunakan kabel tunggal untuk menghubungkan semua komputer baik server maupun client. Topologi ini bisa dibilang sangat sederhana, akan tetapi jarang digunakan pada saat sekarang ini karena sering terjadi eror jika lalu lintas data yang ada sangat padat.

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus di akhiri dengan satu terminator.

Penggunaan topologi bus pada jaringan komputer digunakan untuk memudahkan koneksi antara client dengan server yang ada dalam satu jaringan supaya lebih mudah saat berbagi data. Terutama jika hanya terdapat satu server yang di tugaskan untuk memberikan pelayanan pada client yang jumlahnya tidak banyak, maka topologi bus dapat digunakan sebagai salah satu pilihan.

Pada topologi Bus semua komputer yang ada akan dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kabel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kabel koaksial. Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector).

Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi.

Topologi bus bisa dikatakan merupakan salah satu jenis topologi yang cukup sederhana jika dibandingkan dengan jenis topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan yang berbasis fiber optic, yang mana kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node. Topologi bus merupakan salah satu jenis topologi yang sering digunakan pada jaringan berskala kecil.

Terdapat dua jenis topologi bus, yang pertama ialah Linear Bus. Pada topologi jaringan berjenis Linear Bus seluruh perangkat dalam jaringan tersebut terhubung pada satu kabel tunggal dengan dua titik akhir pada masing-masing ujung kabel. Kemudian jenis topologi bus yang kedua ialah Distributed Bus, yang membedakan topologi jenis ini dengan jenis topologi yang pertama ialah terdapat cabang yang dibentuk pada kabel utama, dan setiap cabang tersebut memiliki titik akhir tersendiri. Singkatnya distributed bus ini adalah gabungan dari beberapa linear bus.

Untuk yang membutuhkan topologi jaringan berskala kecil, topologi bus bisa menjadi salah satu solusinya dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Sebenarnya tidak ada batasan yang diberikan dalam hal jumlah perangkat yang terhubung pada topologi bus, namun dengan semakin banyaknya perangkat terhubung maka resiko kecepatan data yang lambat dan masalah yang mungkin terjadi pada perangkat semakin besar.

Karakteristik Topologi BUS

Topologi bus memiliki karakteristik tersendiri yaitu menggunakan sebuah kabel tunggal yang terbentang disepanjang jaringan, kabel inilah yang kemudian menjadi backbone pada jaringan tersebut. Jenis kabel yang biasa digunakan pada topologi bus adalah coaxial, seluruh perangkat jaringan terhubung dengan kabel ini dengan menggunakan konektor T. Konektor ini berperan untuk membagi jalur agar memungkinkan untuk perangkat dapat terhubung pada kabel utama (backbone).

Karakteristik lainnya yang juga dimiliki oleh topologi bus adalah adanya terminator di tiap ujung dari kabel jaringan. Terminator ini berfungsi untuk menyerap singal dan mencegahnya agar tidak terpantul kembali, sebab apabila terjadi hal tersebut akan menyebabkan terjadinya tabrakan sinyal.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi BUS?

Pada jaringan topologi bus, seluruh perangkat jaringan yang terhubung pada kabel utama yang sama dapat saling mengirim atau menerima paket data, namun untuk melakukan pengiriman data, kabel utama harus dalam keadaan bebas, dalam artian tidak ada perangkat lain yang sedang melakukan pertukaran data. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya tabrakan data pada kabel utama, seluruh proses tersebut diatur dengan menggunakan sebuah protokol yang disebut Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD).

Untuk mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain, komputer pengirim akan membroadcast sebuah sinyal dan sinyal tersebut akan menyebar disepanjang kabel jaringan, kemudian memeriksa tiap-tiap perangkat pada jaringan tersebut. Apabila perangkat tersebut memiliki alamat MAC atau alamat IP yang sama dengan yang dituju maka perangkat tersebut menerimanya, namun apabila perangkat tersebut memiliki alamat MAC atau alamat IP yang tidak sama maka komputer tersebut akan membuang sinyal tersebut.

Untuk menghindari terjadinya tabrakan sinyal sebuah terminator di tempatkan pada masing-masing ujung kabel jaringan, hal tersebut bertujuan untuk mencegah sinyal pada kabel utama tidak terpantul kembali.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi BUS

Topologi bus ini memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan dalam penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh topologi bus, antara lain :

Kelebihan:

    • Mudahnya menambahkan perangkat baru
    Untuk menambahkan perangkat baru pada topologi bus terbilang cukup mudah, kita hanya perlu menyambungkan kabel menggunakan sebuah konektor dengan panjang secukupnya sehingga perangkat tersebut dapat terhubung ke jaringan utama.

    • Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit
    Bila membandingkan biaya yang dibutuhkan antara topologi bus dengan topologi ring, star atau hybrid, maka topologi bus adalah yang paling murah untuk diimplementasikan. Hal tersebut disebabkan karena topologi bus hanya membutuhkan satu kabel yang bertindak sebagai kabel utama dimana komunikasi antar komputer berlangsung.

    • Tidak membutuhkan hub atau switch
    Disamping itu pada topologi bus juga tidak membutuhkan hub atau switch untuk dapat bekerja, sebab sifat linier dari jaringan tersebut memungkinkan data untuk mengalir bebas ke seluruh jaringan. Namun meski demikian topologi bus juga membutuhkan sebuah terminator yang harus dipasang ditiap ujung kabel utama untuk dapat berfungsi normal.

    • Terminator kabel tidak membutuhkan daya
    Terminator yang digunakan pada topologi bus merupakan perangkat yang bersifat pasif. Terminator terbuat dari resistor dan kapasitor, yang mana artinya tidak membutuhkan daya untuk dapat bekerja. Hal ini yang membuat topologi bus dapat diimplementasikan dimana saja yang kita butuhkan.

Kekurangan:
    • Menambah perangkat akan memperlambat jaringan
Melihat dari cara topologi bus melakukan komunikasi dengan komputer lainnya, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak perangkat yang terhubung pada kabel utama maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pertukaran data.
    • Masalah keamanan
Setiap komputer pada topologi bus yang terhubung dengan kabel utama mampu untuk melihat seluruh transmisi data yang sedang terjadi pada seluruh komputer lain. Hal inilah yang menjadi masalah untuk keamanan pada topologi bus, sebab semua orang dapat melihat apa yang orang lain sedang lakukan.
    • Kerusakan pada kabel utama akan mempengaruhi seluruh jaringan
Dikarenakan kabel utama yang menjadi pusat dari lalu lintas data, maka apabila terdapat sebuah kesalahan kecil, maka akan berdampak pada seluruh jaringan. Dampak yang dihasilkan ini dapat berupa kerusakan pada seluruh jaringan atau memecah jaringan menjadi dua bagian.

2. Topologi Ring


Topologi ring atau biasa disebut topologi cincin adalah topologi yang berbentuk rangkaian titik yang masing – masing terhubung ke dua node lainnya sehingga membentuk rangkaian melingkar seperti cincin. Pada topologi ring setiap komputer dihubungkan oleh kabel tunggal yang melingkar melewati setiap komputer, jadi setiap komputer saling terhubung oleh kabel tersebut. Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator.

Instalasi Topologi Ring relatif lebih sulit dibandingkan dengan bus. Selain itu, menambah atau mengurangi node pun relatif sukar. Setiap node memerlukan tepat dua node “tetangganya” agar komunikasi data dapat berjalan. Apabila kabel terputus atau ada node yang rusak maka jaringan akan lumpuh.
Untuk membentuk jaringan cincin, maka setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup. Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah workstation.

Fungsi topologi ring sendiri sama dengan fungsi topologi komputer yang lainnya yaitu menghubungkan dua atau lebih komputer agar dapat berkomunikasi dan saling bertukar data. Bentuk topologi yang seperti cincin ini dapat mengurangi terjadinya kepadatan lalu lintas data yang terjadi pada teknologi topologi bus.

Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address yang dimaksud.

Beberapa orang sudah mencoba mengembangkan jaringan topologi ring menggunakan berbagai media, seperti kabel coaxial, kabel twisted pair, bahkan serat optik. Namun, saat ini kabel twisted pair telah menjadi standar. Beberapa implementasi topologi ring yang populer, diantaranya: IBM Token Ring, ATR, SONET, (Synchronous Optical Network), ProNet-10, dan FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

Topologi ini berbeda dengan topologi bus dimana untuk topologi ring ini sinyal akan terus mengalir berulang – ulang tanpa ada ujungnya, atau bisa disebut sinyal pada topologi ring ini adalah mengalir secara looping (berulang). Pada topologi ring ini digunakan alat yang disebut Token untuk membantu transmisi data, pengertian token sendiri adalah seri bit khusus yang berjalan di jaringan ring. Aliran data yang ada di topologi ini harus melewati setiap node yang membuat topologi jaringan ring ini kurang efisien jika dibandingkan dengan topologi star atau topologi bus.

Karakteristik Topologi Ring
  • Topologi ring memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Menggunakan sebuah kabel backbone untuk trasmisi data.
  • Kabel yang dipake berjenis twisted pair.
  • Ujung-ujung kabel backbone akan dihubungkan dengan node pertama sehingga akan membentuk sebuah cincin atau lingkaran tertutup.
  • Jika kabel terputus atau node rusak maka jaringan akan lumpuh.
  • Pengiriman data menggunakan metode token passing scheme dan dilakukan secara bergantian pada satu arah.
  • Rumit dan relatif mahal jika diimplementasikan untuk jaringan kecil.
  • Tidak ada pengiriman pesan ke alamat broadcast sehingga tidak terjadi suatu collision atau tabrakan data, jadi performa jaringan relatif stabil.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Ring?


Untuk cara kerja yang ada pada topologi ring adalah dimana pada setiap node berfungsi sebagai repeater (penguat sinyal) bagi node sebelum atau sesudahnya, jadi setiap perangkat akan saling bekerja sama untuk menerima sinyal dari sebelumnya kemudian meneruskan ke node selanjutnya. Pada proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu alat yang dinamakan dengan Token.

Token sendiri berisi data yang bersumber dari komputer sebelumnya, kemudian token akan mengalirkan data ke setiap node / titik. Jika data dibutuhkan pada node maka data akan diterima oleh node tersebut namun jika node tidak dibutuhkan oleh node maka data akan dialirkan ke node berikutnya. Data yang mengalir akan berjalan terus – menerus hingga mencapai tujuan akhir.
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Ring

Sama seperti topologi bus yang sudah dibahas sebelumnya, topologi ring juga mempunya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh topologi ring, antara lain :

Kelebihan:
    • Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.
    • Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi bus, bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
    • Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
    • Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada menggunakan sistem point on point.
    • Penggunaan kabel yang cukup hemat.
    • Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani lalu lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
    • Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data dikarenakan dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa mengirimkan data.
Kekurangan:
    • Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan menganggu seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya kita bisa menggunakan cincin ganda atau dual ring.
    • Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan untuk memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
    • Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada di dalam jaringan.
    • Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan topologi star.
    • Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus untuk bandles.
    • Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat mencapai tujuan jauh.
3. Topologi Star

Topologi star merupakan topologi yang paling sering digunakan untuk merancang jaringan pada saat ini. Topologi ini mempunyai ciri, yaitu adanya switch atau hub yang menghubungkan ke setiap komputer baik server maupun client. Topologi jaringan star mempunyai ciri fisik yang paling mudah dikenali yaitu adanya switch atau hub sebagai kontrol terpusat dalam jaringan, selain itu Topologi star juga menggunakan kabel UTP dan konektor RJ 45 sebagai media transmisinya.

Topologi star mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara individual untuk satu hub umum. Topologi jaringan dimana stasiun transmisi yang terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat didesain menyerupai bentuk bintang. Pada dasarnya, desain topologi bintang sangat mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari pusat. Dalam tipe jaringan ini, pertukaran data hanya dapat dilakukan secara tidak langsung melalui simpul pusat ke semua node lainnya yang terhubung.

Topologi star atau disebut juga sebagai star network merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang paling sering digunakan. Bentuk konsep topologi star layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah perangkat pusat dan terdapat lima buah perangkat komputer yakni host yang terhubung secara langsung ke titik pusat atau perangkat pusat tersebut sehingga menghasilkan bentuk seperti bintang. Hal ini tentu saja hanya sebatas sebuah gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host yang dapat terhubung juga tidak terbatas lima host saja.

Topologi jaringan star berfungsi untuk menghubungkan antar komputer satu dengan komputer lain dalam jaringan komputer baik komputer tersebut bertindak sebagai server maupun bertindak sebagai client. Selain untuk menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan atau satu network topologi jaringan star juga dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat keras jaringan lain seperti router, modem, access point dan lain sebagainya

Yang dimaksud dengan topologi star ialah dimana seluruh komputer saling terhubung melalui sebuah perangkat pusat. Pada topologi star seluruh data yang terkirim dari suatu komputer ke komputer lain harus melalui perangkat pusat terlebih dahulu. Perangkat pusat tersebut berupa perangkat jaringan seperti hub, switch atau komputer. Fungsi utama dari perangkat pusat ini ialah mengelola dan mengendalikan semua fungsi pada jaringan, selain itu perangkat pusat juga dapat berfungsi sebagai repeater untuk aliran data tersebut.

Intinya, Pengertian Topologi Star atau sering disebut dengan topologi bintang adalah bentuk jaringan, atau tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar hub pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat sentral seperti hub, switch atau router. Komputer di jaringan yang biasanya dihubungkan dengan hub, router atau switch dengan 1.527 Twisted Pair (UTP) atau kabel shielded Twisted Pair (STP). Topologi jaringan model bintang ini seperti halnya kita menarik satu kabel dari setiap komputer menuju pada pusat kosentrasi seperti Switch. Switch menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam satu jaringan.

Karakteristik Topologi Star

Topologi star memiliki karakteristik yaitu pada setiap komputer host memiliki kabelnya sendiri yang terhubung lansung pada perangkat pusat hub, switch, multipoint repeater, atau bahkan Multistation Access Unit (MAU) melalui sistem point-to-point. Topologi star ini biasanya diimplementasikan pada jaringan rumah atau dikantor, dan biasanya menggunakan kabel jenis Unshielded Twisted Pair (UTP), namun juga dapat dengan menggunakan jenis kabel fiber optik dan kabel coaxial.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Star?
  • Hub yang telah tersambung dengan server penyedia paket data sudah harus siap untuk sebagai pusat dari jaringan komputer.
  • Lalu, pasang kabel-kabel di dalam port pada hub atau switch yang dipakai sebagai sentral.
  • Jika tiap kabel sudah terpasang, hubungkan kabel-kabel tersebut ke dalam komputer-komputer yang dijadikan sebagai client atau user.
  • Dengan seperti itu, setiap user atau client akan mendapatkan data yang sama seperti apa yang dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga sumber paket data. Jika memakai topologi star dalam pembuatan suatu jaringan komputer, maka harus membuat setiap komputer yang dipakai sebagai user dan membutuhkan tiap komputer dengna satu instalasi kabel. Oleh sebab itu jika mempunyai 50 unit komputer client atau user, maka membutuhkan 50 unit kabel supaya suatu jaringan topologi star bisa berjalan dengan baik dan optimal di setiap komputer user.
  • Penggunaan topologi star bukan saja yang konvensional, tetapi telah ada istilah topologi star hybrid. Yang pada dasarnya topologi ini sama saja dengan topologi star umumnya. Tetapi yang membedakan adalah pemakaian kabelnya yang seringkali memakai beberapa tipe kabel di suatu jaringan komputernya.
  • Pemakaian beberapa tipe kabel lebih menuju pada kualitas dari transfer data yang bisa dilaksanakan oleh server dan hub atau switch kepada user. Semakin bagus kualitas dan jenis kabel yang dipakai di topologi star, maka semakin bagus pula kualitas dari transfer sinyal dan paket data dalam jaringan komputer tersebut.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Star

Sama seperti topologi-topologi jaringan yang sudah dijelaskan sebelumnya, topologi star juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh topologi star :

Kelebihan:
    • Pemasangan dan pengelolaan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah dan sangat sederhana dari segi Fungsionalitas
    • Sangat mudah untuk memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
    • Dalam topologi star, paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan memastikan transfer data dengan cepat.
    • Pada saat yang sama, faktanya bahwa paket data hanya melalui tiga titik berbeda untuk memastikan bahwa data sampai dengan aman.
    • Sebagai node yang tidak terhubung satu sama lainnya, setiap masalah dalam satu node tidak mengganggu kinerja node lain dalam jaringan.
    • Menambahkan atau menggantikan mesin baru yang lama sangat mudah dalam topologi jaringan ini, dan tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
Kekurangan:
    • Masalah utama dalam topologi bintang adalah kenyataan sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
    • Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub.
    • Jenis jaringan ini membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi linear bus, yang berarti pengeluaran akan relatif tinggi.
    • Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan menjadi lambat.
    • Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.
4. Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah topologi yang menyerupai jaring jala yang digunakan pada desain jaringan LAN, Topologi jaringan mesh menggunakan salah satu dari dua pengaturan koneksi apakah menggunakan mesh penuh maupun mesh parsal. Meskipun topologi jaringan mesh ini dapat diandalkan, karena inter koneksi namun juga memiliki redundansi. Pada topologi mesh, setiap perangkat yang ada dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat lainnya dikarenakan perangkat akan saling terhubung yang dikenal dengan dedicated links. Komunikasi yang terjalin pada topologi mesh biasanya berjalan cepat dan dapat digunakan untuk membangun jaringan yang skalanya tidak terlalu besar.

Topologi mesh adalah jenis pengaturan tata letak jaringan komputer di mana masing-masing komputer dan perangkat di jaringan saling berhubungan satu sama lainnya secara langsung. Oleh sebab itu dalam topologi mesh tiap perangkat dapat secara langsung berkomunikasi dengan perangkat tujuan dan memungkinkan distribusi transmisi dapat dimaksimalkan. Meskipun salah satu dari sambungan transmisinya menurun. Hubungan antara perangkat dan node (komputer) dilakukan melalui loncatan (hop).

Beberapa perangkat dan node yang terhubung melalui sekali loncatan dan adapula yang terhubung dengan lebih dari satu kali loncatan menuju keperangkat lainnya. Pada topologi mesh sejati, setiap node terhubung ke setiap node dalam jaringan. Ketika data ditransmisikan di jaringan mesh maka jaringan secara otomatis dikonfigurasi untuk mengambil rute terpendek untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain ketika data ditransfer ke perangkat tujuan setidaknya melalui beberapa loncatan.

Jenis koneksi pada topologi jaringan mesh terdiri dari 2 jenis, kedua topologi mesh tersebut meliputi:
  • Topologi Mesh Fully Connected
Topologi Mesh Fully Connected mempunyai ciri utama dimana setiap komputer dalam jaringan saling terhubung satu sama lain secara penuh. Sebagai contoh jika ada 5 komputer dalam jaringan tersebut maka satu komputer akan terhubung ke 4 komputer lainnya.
  • Topologi mesh partial connected
Pada topologi mesh jenis ini memiliki ciri yaitu setiap komputer dalam jaringan tersebut tidak semua komputer akan terhubung dengan komputer lainnya sehingga ada beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain dan beberapa komputer tidak saling berhubungan.

Karakteristik Topologi Mesh

Topologi Mesh memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Perangkat yang ada di dalam jaringan akan saling terhubungkan satu sama lainnya.
  • Kabel yang digunakan dalam berkomunikasi secara langsung dengan node lainnya di dalam jaringan cukup banyak.
  • Pada setiap node, setidaknya ada 2 atau lebih dari port I/O.
  • Konfigurasi dalam setiap node akan berbeda di dalam berkomunikasi.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Mesh?

Agar dapat terhubung dalam jaringan topologi mesh, setiap perangkat perlu dilengkapi dengan port input/output yang disimbolkan dengan istilah I (input) atau O (output). Cara kerja topologi mesh ini memang tergolong rumit dan membutuhkan banyak konektor karena masing-masing perangkat yang ingin terkoneksi harus memiliki kabel penghubung. Tiap perangkat akan memiliki sebuah mode, yang berfungsi untuk menerima transmisi data dan sekaligus mengirimkan data miliknya. Secara umum ada dua jenis tipe hubungan dalam topologi mesh ini, yaitu sebagai berikut.

Walaupun tipe sambungannya bisa berbeda, tapi secara umum cara kerja topologi meshnya tetap sama yakni dengan menghantarkan data melalui jalur hubungan yang ditargetkan. Dengan demikian privasi data terjaga karena tidak disebarkan ke jaringan-jaringan lain walaupun memiliki sambungan ke sana. Ketika terjadi gangguan di antara jalur yang terkoneksi, jaringan lain yang tidak terlibat masih baik-baik saja dan dapat digunakan sebagai alternatif distribusi data.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Mesh

Topologi Mesh juga memiliki kelebihan dan kekurangan sama halnya seperti topologi jaringan yang lainnya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh topologi mesh, antara lain :

Kelebihan:
    • Topologi mesh mempunyai hubungan dedicated link yang mana dapat menjamin jika data akan langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lainnya. Sehingga data tersebut dapat mengalir lebih cepat sampai tujuan.
    • Jenis topologi mesh ini adalah robust, yaitu bila terjadi gangguan di dalam koneksi komputer A dan komputer B dikarenakan adanya kerusakan pada kabel koneksi yang ada pada antara komputer A dan komputer B maka gangguan tersebut tidak akan menganggu koneksi yang ada pada komputer A dengan lainnya.
    • Pada topologi mesh, security dan privacy dapat terjamin baik dikarenakan komunikasi yang terjalin di antara kedua komputer tidak bisa diakses dengan komputer lainnya.
    • Mudah dalam hal mengidentifikasikan masalah masalah kerusakan yang terjadi antar jaringan komputer.
Kekurangan:
    • Pada topologi mesh, membutuhkan kabel dan port I/O yang lebih banyak sehingga semakin banyak komputer yang ada di dalam jaringan topologi mesh maka tentu saja akan membutuhkan lebih banyak lagi kabel serta port I/O.
    • Sulit dalam melakukan installasi serta konfigurasi dikarenakan setiap komputer harus terkoneksi langsung.
    • Jaringan komputer yang menggunakan topologi mesh akan sangat banyak menggunakan kabel, sehingga tentu saja membutuhkan sebuah ruangan yang cukup besar ketika akan membangun jaringan komputer tersebut.
    • Biaya yang diperlukan untuk perawatan topologi jaringan ini lebih banyak dibandingkan jaringan lainnya.
    • Jaringannya yang tidak praktis.
5. Topologi Tree

Topologi Tree adalah salah satu topologi yang cukup banyak diterapkan pada jaringan komputer. Topologi ini bentuk geometris hampir mirip dengan pohon (tree). Dalam topologi Tree ada sebuah pada level teratas sebagai root yang menjadi pusat utama komunikasi bagi seluruh komputer lain saling terkoneksi dengannya.

Topologi tree atau sering diistilahkan sebagai topologi pohon adalah topologi jaringan komputer secara hirarki merupakan kombinasi dari topologi star dan bus. Jadi, untuk memahami topologi tree, maka perlu untuk memahami mengenai topologi star dan bus. Topologi star adalah salah satu topologi yang paling sering digunakan dalam pembangunan jaringan LAN. Dengan satu hub pusat terhubung ke beberapa komputer.

Koneksi ini memakai Topologi Peer To Peer (P2P). Lalu topologi yang berada dibawahnya terdapat satu atau lebih komputer yang dinamakan komputer central, komputer inilah yang menjadi pusat dari seluruh komputer di bawahnya yang membentuk topologi seperti Topologi Star.


Karakteristik Topologi Tree


Topologi tree memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Komunikasi antara Kelompok dilakukan melalui sebuah HUB.
  • Adanya HUB Pusat, sebagai pusat data maupun kendali jaringan.
  • Adanya pengelompokan Tingkat dalam Kelompok Jaringan yang berbentuk Topologi Star.
  • Adanya Kabel Utama / Backbone sebagai penghubung Jaringan.

Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Tree?

Cara kerja dari topologi tree ini adalah dengan membentuk sebuah jaringan yang memakai sistem pohon bercabang. Di dalam topologi tree ada sistem yang bertingkat yang dipakai sebagai media interkoneksi antar sentral yang mana didalam interkoneksi tersebut terdapa hierari yang berbeda. Komputer client ini dikelompokan dengan memakai topologi star, lalu setiap kelompok topologi star ini akan saling dikoneksikan dengan memakai metode pada topologi BUS.

Dalam menghubungkan setiap kelompok jaringan star ini memakai HUB yang terhubung dengan kabel utama yang disebut dengan backbone. Misal data dari kelompok jaringan 1 akan dihubungkan dengan kelompok jaringan no 2 maka data dari kelompok jaringan 1 ini akan melewati HUB kemudian akan diteruskan ke backbone dan menuju kelompok jaringan no 2. Jadi aliran data pada komputer dalam topologi pohon ini tidak terkirimkan secara langsung melainkan harus melewati HUB dahulu.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Tree

Seperti biasa, topologi tree memiliki kelebihan dan kekurangan seperti topologi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari topologi tree, antara lain :

Kelebihan:
    • Topologi Tree merupakan topologi yang terbaik untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti ring dan star tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
    • Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
    • Semua komputer pada model topologi tree ini memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan semacam ini memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
    • Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub dan keterbatasan lalu lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan bus.
    • Jenis topologi tree ini menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan masa depan.
Kekurangan:
    • Topologi pohon ini memiliki ketergantungan secara menyeluruh terhadap HUB, jika terjadi kerusakan pada HUB maka seluruh jaringan akan terganggu.
    • Komunikasi antar komputer dalam satu jaringan tidak bisa dilakukan secara langsung melainkan harus melewati HUB sehingga data mengalir sedikit lebih lambat.
    • Topologi pohon ini terbilang sulit dalam perawatannya karena banyak perancangan node.
Demikianlah penjelasan mengenai topologi jaringan yang mana juga menyangkut tentang karakteristik, cara kerja, serta kelebihan dan juga kekurangan dari masing-masing jenisnya. Dari artikel ini kita semua bisa tahu bahwa ada banyak jenis topologi yang bisa digunakan dalam membangun sebuah jaringan. Kita juga bisa tahu mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis topologi jaringan tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua dan terima kasih sudah membaca.

Source :



Read more

Wednesday, October 3, 2018

Pengertian, Fungsi & 12 Jenis Perangkat Jaringan Komputer

Pengertian perangkat jaringan.

Perangkat jaringan pada komputer merupakan alat pendukung untuk menjalankan tranformasi data sehingga perangkat bersangkutan dapat beroperasi. 
Sebuah komputer yang digunakan biasanya memerlukan beberapa alat sebagai pengirim data, misalnya router, wireless, wireless card, lan card dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sebagaimana dengan fungsi perangkat keras jaringan bahwa alat-alat seperti router itu akan bekerja sesuai dengan kegunaan, ia akan mengirimkan data ke perangkat lain sehingga jaringan bisa terhubung.

Berikut ini beberapa nama perangkat jaringan komputer yang sering kita temui dan sering kita gunakan antara lain:

1. Perangkat Router

Router adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lain bisa diterima. 

Router itu bisa menghubungkan network / jaringan yang menggunakan topologi seperti bus, star dan ring.

Dengan adanya perangkat bernama router tadi maka dua jaringan yang berbeda dapat terhubung.
Proses melakukan routing ini terjadi pada layer ke tiga pada OSI Layer. Perlu diketahui juga jika cara kinerja router tersebut hampir sama dengan bridge yang sama-sama meneruskan data.

Penggunaan router ini sering digunakan dalam teknologi jaringan berbasis protokol TCP/IP. Untuk router yang digunakan dalam hal ini sering disebut dengan IP router.

Selain itu, router juga bisa digunakan untuk membuat koneksi antara jaringan LAN dengan sebuah layanan telekomunikasi (telekomunikasi leased line / Digital Subscriber Line). Router ini sering disebut dengan access server.

Ada juga router yang menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi jaringan DSL (Digital Subscriber Line). Router ini dinamakan DSL router.

Router-router di atas biasanya sudah dilengkapi dengan adanya fitur firewall. Router juga memiliki kemampuan untuk memblokir lalu lintas data yang dikirimkan melalui broadcast.

Hal itu mencegah terjadinya broadcast storm yang bisa mengakibatkan kinerja jaringan lebih lambat.

Gambar 1. Router


2. Perangkat Wireless Card

Wireless Data ini merupakan sebuah jaringan yang mampu menghubungkan dua device tanpa menggunakan kabel. 

Wireless Card dapat menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer sehingga bisa saling terhubung melalui jaringan Wi-Fi dan tanpa menggunakan kabel. 

Gambar 2. Wireless Card


3. Perangkat LAN Card

Seperti halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN Card ini merupakan perangkat jaringan yang dapt menghubungkan kiriman data dari perangkat satu ke perangkat lainnya.

Tapi pada LAN Card ini harus menggunakan kabel supaya data dapat sampai ke perangkat lainnya. Pada penggunaan LAN ini maka data dapat tertransmisikan menggunakan media jaringan kabel UTP.

Gambar 3. LAN Card


4. Perangkat Bridge

Perangkat Bridge ini berfungsi untuk memperluas jaringan ke bentuk jaringan lain yang lebih luas sehingga bisa dipergunakan pada perangkat lain.

Dalam kinerja Bridge ini ia harus mengenali alamat MAC yang biasanya mentransmisikan sebuah data ke jaringan, baru kemudian bridge membuat tabel otomatis.

Gambar 4. Perangkat Bridge


5. Perangkat Hub

Hub pada komputer gunanya untuk membagi server ke jaringan lain, adapun kelemahan dari Hub ini ialah jika ia rusak maka transmisi jaringan ke komputer juga tidak dapat berjalan dengan begitu dia tidak dapat mengatur kecepatan data yang di kirimkan ke komputer lainnya.

Prinsip kerja hub ialah dengan cara menyalin sekumpulan / paket data dari sebuah sumber yang tersambung dengan port pada hub itu dan membagikan kepada seluruh port yang tersambung dengan hub tersebut.

Analoginya seperti ini...

Jika dalam satu ruangan terdapat 5 orang, dan hanya ada satu orang yang memiliki sebuah makanan. Maka fungsi dari hub adalah membagi makanan yang hanya dimiliki 1 orang tersebut ke seluruh orang yang ada di dalam ruangan.

Gambar 5. Perangkat Hub


6. Perangkat Switch

Switch merupakan sebuah hardware yang fungsinya hampir sama dengan HUB, ia bisa membagi-bagi jaringan lokal ke banyak perangkat komputer. Sementara fungsi utamanya switch ini ialah untuk menerima sinyal, mengirimkan data jaringan dari server ke jaringan perangkat lain.

Gambar 6. Perangkat Switch


7. Perangkat Access Point

Access Point kegunaannya mirip dengan router. Namun Access Point memiliki fungsi yang sebenarnya ialah untuk memancarkan Wireless sinyal yang dipancarkan dari router untuk membuat jaringan WLAN.

Gambar 7. Perangkat Access Point


8. Kabel

Kabel merupakan penghantar arus dari dan ke sebuah perangkat. Ada banyak jenis kabel yang digunakan ke perangkat koputer dan biasanya berjenis Unshielded Twisted Pair (UTP) dan masih banyak lagi yang lainnya.

Gambar 8. Perangkat Kabel


9. NIC

NIC atau Network Interface Card merupakan kartu yang juga berperan penting bagi komputer. NIC biasanya ditanamkan pada komputer sehingga perangkat bisa terhubung dengan jaringan LAN.

Adapun fungsi NIC ini membuat perangkat dapat terhubung dengan jaringan melalui koneksi kabel.

Gambar 6. Perangkat Network Interface Card ( NIC )


10. Perangkat Modem

Modem merupakan perangkat keras yang dapat menghantarkan perubahan data sinyal menjadi analog untuk selanjutnya kembali menjadi data sinyal digital sehingga komputer dapat dijalankan.

Biasanya ketika modem mendapatkan sinyal analog maka ia akan merubahnya menjadi signal digital dan menghantarkannya ke komputer.

Dalam artian, modem itu bisa membuat komputer/PC kita terkoneksi dengan jaringan internet.

Gambar 8. Perangkat Modem


11. Perangkat Repeater

Repeater merupakan perangkat jaringan untuk memperkuat sinyal. Perangkat repeater dapat memperkuat sinyal pada jarak jauh.

Fungsi repeater adalah : 
  • Memperluas Jangkauan Sinyal Server
Jika sebuah server menggunakan repeater maka sinyalnya akan bisa diakses lebih jauh oleh perangkat lain. Maksudnya adalah, dalam jarak yang lebih jauh sebuah perangkat bisa mengakses paket data dari server.
  • Mempermudah Mengakses Sinyal WiFi
Dengan adanya repeater, maka banyak perangkat yang lebih mudah dalam mengakses wifi karena jaringan sudah diperkuat dengan menggunakan repeater.
  • Meminimalisir Penggunaan Kabel Jaringan
Penggunaan repeater meminimalisir adanya kabel jaringan yang cukup banyak. Itu karena repeater memperkuat sinyal sehingga tidak memerlukan kabel untuk mengakses paket data.

"Pada intinya, fungsi repeater itu memperkuat sinyal data sehingga lebih mudah diakses."

Gambar 8. Perangkat Repeater


12. Konektor

Konektor merupakan sebuah alat yang menghubungkan kabel dengan Network Adaptor. Keberadaan konektor ini juga sangat vital bagi perangkat komputer sebab jika tidak ada alat tersebut maka komputer juga tidak dapat dioperasikan dengan semestinya.

Ada beberapa jenis konektor yang biasa terpasang pada perangkat komputer, diantaranya ialah:
  • Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
  • Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
  • Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic.

Gambar 8. Konektor


Di atas adalah macam-macam perangkat jaringan komputer yang sering di gunakan sebagai pendukung dalam mengalirkan data sinyal ke perangkat komputer.

Source : https://makinrajin.com/perangkat-jaringan-komputer/
Picture by : http://google.com/
Read more

Thursday, September 20, 2018

Jaringan Komputer : jenis-jenis jaringan komputer

Apa itu Jaringan Komputer?

Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data

Sejarah Jaringan Komputer
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web (WWW).

Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN) dan ada juga Personal Area Network ( PAN ).

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
  1. Topologi bus
  2. Topologi bintang
  3. Topologi cincin
  4. Topologi mesh
  5. Topologi pohon
  6. Topologi linier
Berikut ini adalah pengertian-pengertian tentang jenis-jenis jaringan komputer.

1. PAN (Personal Area Network)

PAN adalah singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. contohnya menghubungkan hp dengan komputer.

Gambar 1. Contoh jenis jaringan PAN.

2. LAN (Local Area Network)

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
- Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
- Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Gambar 2. Contoh jenis jaringan LAN.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN singkatan dari wide area network. WAN adalah jenis jaringan komputer yang mencakup area yang cukup besar. contohnya adalah jaringan yang menghubugkan suatu wilayah atau suatu negara dengan negara lainnya.
Gambar 3. Contoh jenis jaringan WAN.

4. MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan adalah jaringan komputer yang meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan departemen dimana beberapa kantor departemen tingkat kabupaten/kota dihubungkan antara satu dengan lainnya.

Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

Gambar 4. Contoh jenis jaringan MAN.


*Saya ucapkan terima kasih kepada sumber-sumber di atas karena telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk membagikan sebagian kecil dari artikel yang kalian tulis tersebut.
Read more

Tuesday, June 5, 2018

TUTORIAL Remastering + Instal Linux SLAX

Apa kabar sobat blogger dikesempatan kali ini saya akan memberikan sebuah tutorial cara instalasi linux slax di virtual box, namun sebelum itu bahan-bahan yang diperlukan untuk instalasinya kita membutuhkan yang utama yaitu "Virtual Box" dan ISO LINUX. Sementara bahan tambahan yaitu: MySLAX Creator, dan Power ISO untuk link download bisa klik di masing-masing dibawah ini:

ISO LINUX SLAX ( For Recommend Slax 6.1.2 ): Disini
Virtual Box : Disini
MySLAX Creator : Disini
Power ISO : Disini

berikut adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dan sekarang kita menuju proses instalasinya yang pertama seperti yang tertulis yaitu ada ISO Linux Slax, Virtual Box, MySLAX Creator, Power ISO.

langkah awal untuk remastering, pertama kita harus Ekstrak SLAX 6.1.2 lalu akan muncul 2 folder seperti ini 
jika sudah, kita masuk ke folder boot
disana kita akan melihat banyak folder dan type file, kita tidak usah mengubah isi nya namun jika ingin mengubah seperti wallpaper pada proses booting / mengubah tulisan pada proses booting kalian bisa mengedit "slax.png" itu untuk wallpaper pada booting dan "slax.cfg" itu untuk mengubah tulisan-tulisan pada proses booting nantinya.
selanjutnya jika kita ingin mengubah tema yang ada di dalam linux itu nantinya kalian bisa masuk ke folder slax > base. disana kalian akan menemukan module nah itu lah yg bisa kalian gunakan untuk mengubah-ubah tema dll pada linux slax nantinya, namun saya tidak akan menjelaskan sampai kesana haha, next.
jika sudah semua yang dilakukan kita buka Power ISO dan drag ke dua folder "boot" dan "slax" ke dalam power iso lalu kita simpan dan nanti akan muncul tab baru seperti ini
disana kita ubah dari type ".daa" ke type ".iso" dan jangan lupa ubah namanya supaya tidak bingung nantinya selanjutnya save dan nanti akan menjadi sebuah ISO . 

ISO itu lah yang nantinya kita gunakan untuk mengekstrak di MySLAX Creator, namun sebelum itu kita harus mount ke drive supaya tidak terjadi error pada mySLAX Creator
seperti itulah caranya, lalu selanjutnya kita masuk ke MySLAX Creator
itulah hasil dari mount image ke drive selanjutnya kita next
akan muncul gambar seperti itu, jika kalian ingin menambah module kalian bisa download module nya di slax.org kalau tidak salah. Tapi jika tidak ya tidak usah kita next
ini juga sama langsung next saja disini
nah disini kita akan menemukan banyak sekali tombol ceklist namun tidak usah di ceklist semua alias DEFAULT dan jika kalian ingin mengubah wallpaper pada tampilan awal, ingat lo tampilan awal bukan booting , bukan yang tadi di awal beda yah. Kalian bisa klik tombol yang seperti lampu dan kalian cari wallpaper yang sudah kalian buat untuk ukuran wallpaper tampilan awal yaitu menggunakan 1280x1024 dan untuk tampilan pada proses booting menggunakan ukuran 640x480, jangan sampai kebalik !!. Tidak dikasih wallpaper juga tidak apa-apa kita next saja berarti
disini adalah proses pembuatan iso baru untuk dijalankan di virtual box nantinya, ubah nama "MySLAX" jangan sampai ke .iso, hanya MySLAX bebas kalian tentukan atau seperti itu saja juga tidak apa-apa supaya mempermudah mencarinya lalu jika sudah klik tombo Create ISO yang ada di tengah dan jika sudah selesai akan muncul jendela baru seperti yang di gambar diatas, setelah selesai cancel MySLAX Creatornya. kita menuju proses selanjutnya.
Kita masuk ke Virtual Box ,berikut tampilan Virtual Box yang paling baru berbeda dengan versi lawas ya dimana versi lawas menampilkan banyak system yang memperlihatkan spesifikasi dll namun isinya sama saja :) . okeh kita buat saja klik Baru / New pada virtual box
nanti akan muncul jendela seperti diatas dan tentukan tipe nya dan versi yg digunakan untuk instalasinya contoh disini kita pakai Linux berarti tipe nya harus linux bukan Windows atau semacamnya dan versi juga sama ,berhubung Slax itu tidak ada jadi kita gunakan Other Linux disana tertera 64bit dan 32bit kita juga harus samakan berapa tipe yang kita pakai apakah itu 64bit atau 32bit untuk mengecek tipenya kalian bisa masuk ke my Explorer > this PC > properties atau di video tutorial sudah di jelaskan supaya lebih paham. jika sudah kita Lanjut saja
ini adalah ukuran memori yang dipakai di linux slax yang akan digunakan untuk rekomendasi ada 512mb tapi jika ingin diubah juga tidak apa-apa asal jangan terlalu over. Lanjut
buat hardisk bila kalian ingin menambahkan suatu hardisk virtual ke mesin baru. Anda dapat membuat suatu berkas hardisk baru atau memilih satu dari daftar atau dari lokasi lain memakai ikon folder. Ukuran hardisk yang disarankan yaitu 8Gb. ikuti saja ganbar diatas ,kita buat
disini juga ada tipe berkas hardisk namun tidak usah diubah alias tetap menggunakan virtualbox disk image atau VDI. Lanjut
penyimpanan pada hardisk fisik juga sama saja tidak usah di ubah-ubah. Lanjut lagi
Lokasi dan ukuran berkas yang disarankan yaitu tadi 8Gb tapi kalian bisa menambahkan atau mengurangi untuk performa yang lebih efisien . selanjutnya Buat
yang tadi kita buat akan muncul tampilan virtual untuk melakukan proses instalasinya. Jika sudah seperti itu kita mulai melakukan proses instalasi Linux nya klik Mulai pada Virtual box
muncul jendela baru dan sebelum mulai kita Browse atau klik yang ada gambar folder itu
akan muncul pencarian seperti diatas dan kita gunakan ISO yang kita buat di MySLAX Creator, ingat ya MySLAX Creator bukan yang dibuat di Power ISO. klik Open dan tunggu muncul Bootingnya
berikut adalah tampilan proses booting disana ada banyak pilihan namun karena kita tadi tidak mengubah apa-apa jadi kita langsung saja masuk ke proses instalasinya. klik Enter pada Slax Graphic mode ( KDE ) untuk masuk ke proses instalasinya, terkadang juga otomatis masuk langsung ke proses instalasinya.
berikut adalah proses instalasi linuxnya , sama seperti kita instal OS lain :). kita tunggu sampai muncul tampilan awal berikut ini
jika sudah seperti ini berarti kita sudah berhasil menginstal Linux Slax pada Virtual Box.

Untuk Melihat Video yang ada di Youtube klik disini atau play video dibawah ini:

nah sobat berikut adalah langkah-langkah dari cara remastering sampai proses instalasi pada Linux Slax.
jika ada kekurangan saya sebagai creator mohon maaf terima kasih sudah mampir di blog saya dan sampai jumpa di tutorial-tutorial lainnya.
Read more
DMCA.com